PT RIFAN FINANCINDO BANDUNG – Harga emas lanjut turun pada hari Senin pasca melemah di sesi perdagangan Selasa. Tren ini terjadi kala Treasury yields AS naik, dengan pasar tetap berhati-hati mengamati sejumlah pembicara Federal Reserve minggu ini termasuk Jerome Powell untuk mendapatkan kejelasan soal pemangkasan suku bunga AS.
Dilansir Reuters Selasa pagi, minat risiko sedikit lebih baik dan tidak ada perkembangan mengejutkan dari konflik Israel-Hamas, dan hal ini mengurangi sedikit permintaan safe haven untuk emas dan perak, kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.
Emas spot kembali turun 0,11% di $1.975,76/oz pukul 07.58 WIB setelah juga berakhir turun 0,59% sesi Senin kemarin menurut data Investing.com. Emas berjangka turun 0,31% di $1.982,35 pasca melemah 0,61% pada Senin.
Emas naik lebih dari 7% di bulan Oktober akibat konflik Timur Tengah mendorong permintaan safe haven.
Indeks utama Wall Street berbalik negatif setelah naik tipis sebelumnya, sementara Treasury yields AS bertenor 10 tahun naik, tatkala investor terus memperhatikan setidaknya sembilan anggota Fed akan berbicara minggu ini, termasuk Powell pada 9 November.
Traders memperkirakan kemungkinan 90% bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah di bulan Desember, menurut CME FedWatch tool.
Emas sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena hal tersebut meningkatkan biaya peluang untuk membeli aset yang tidak memberikan imbal hasil.
Agar emas dapat bergerak secara berkelanjutan di atas $2.000 / oz, mungkin diperlukan sinyal yang lebih jelas dari Fed bahwa pemangkasan akan datang, dan kembalinya investor ke ETF (dana yang diperdagangkan di bursa), tulis Heraeus Metals dalam sebuah catatan.
Perak melemah 0,9% di $23,023 pagi ini dan tembaga turun 0,2% ke 23,023 – PT RIFAN FINANCINDO
Sumber : investing