RIFAN FINANCINDO BANDUNG – Mengapa Dolar AS dan Suku Bunga The Fed Jadi Penentu Harga Emas?

rifan financindo

HARGA EMAS HARI INI – Pergerakan harga emas berjangka sering kali berbanding terbalik dengan nilai Dolar Amerika Serikat (AS). Saat Dolar AS menguat, harga emas cenderung menurun, dan sebaliknya. Ini disebabkan karena emas secara global diperdagangkan dalam mata uang Dolar AS. Bagi investor yang memegang mata uang lain, Dolar AS yang lebih kuat membuat emas menjadi lebih mahal untuk dibeli, sehingga permintaan cenderung melemah. Fenomena ini menjadi salah satu korelasi terpenting yang selalu diawasi oleh para pelaku pasar.

Lebih dari sekadar Dolar AS, kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) juga memiliki dampak besar. Keputusan The Fed untuk menaikkan suku bunga acuan membuat obligasi pemerintah AS menjadi lebih menarik bagi investor karena menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi. Emas, sebagai aset yang tidak memberikan imbal hasil atau dividen, menjadi kurang diminati. Situasi ini mendorong investor untuk beralih dari emas ke instrumen investasi berbasis suku bunga, menekan harga emas berjangka. Sebaliknya, saat The Fed menurunkan suku bunga atau mengisyaratkan kebijakan moneter yang lebih longgar, emas kembali dilirik sebagai aset menarik.

Selain itu, ekspektasi pasar terhadap kebijakan The Fed sering kali sudah tercermin dalam harga emas bahkan sebelum keputusan resmi diumumkan. Para pelaku pasar akan mengukur pernyataan pejabat The Fed dan data ekonomi AS, seperti inflasi dan ketenagakerjaan, untuk memprediksi langkah selanjutnya. Jika pasar memperkirakan akan ada kenaikan suku bunga, harga emas biasanya sudah mulai menurun. Ini menunjukkan betapa sensitifnya pasar emas berjangka terhadap sinyal-sinyal dari bank sentral terbesar di dunia tersebut.

Oleh karena itu, bagi investor yang bergelut di pasar emas berjangka, memahami hubungan erat antara Dolar AS dan kebijakan moneter The Fed adalah kunci. Perubahan kecil dalam sentimen atau pernyataan dari The Fed dapat memicu pergerakan harga emas yang signifikan dalam waktu singkat. Dengan memantau faktor-faktor fundamental ini, investor dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan responsif terhadap dinamika pasar – RIFAN FINANCINDO BANDUNG

sumber : newsmaker.id