PT RIFAN FINANCINDO BEJANGKA BANDUNG – Harga emas merayap naik seiring para trader menantikan rilis data penting dari Amerika Serikat (AS). Para pedagang XAU/USD berada dalam mode tunggu dan lihat karena Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memulai pertemuan dua harinya, yang akan mengumumkan keputusan kebijakan moneter terbaru pada hari Rabu waktu setempat. XAU/USD diperdagangkan pada $2.316,27 dan emas berjangka diperdagangkan pada $2.332,95 per jam 06.00 WIB.
Agenda rilis data ekonomi AS pada hari Rabu yaitu Indeks Harga Konsumen (CPI) diperkirakan akan tetap kuat mendekati angka April, mengisyaratkan bahwa inflasi tetap tinggi meskipun Federal Reserve (Fed) telah menaikkan suku bunga lebih dari 500 basis poin dalam beberapa tahun terakhir.
Setelah rilis CPI, Fed yang dipimpin oleh Ketua Jerome Powell akan merilis pernyataan kebijakan moneter dan Ringkasan Proyeksi Ekonomi (SEP), yang termasuk diantaranya “dot plot” atau gambaran “berbagai jalur kemungkinan” untuk kebijakan moneter.
Sebuah survei Reuters mengindikasikan bahwa sebagian besar analis memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) oleh Fed pada tahun 2024. Sementara itu, data dari Chicago Board of Trade (CBOT) menunjukkan bahwa kontrak berjangka Fed fund Desember 2024 menunjukkan bahwa sebagian besar trader mengharapkan pelonggaran sebesar 28 bps menjelang akhir tahun.
CPI AS untuk bulan Mei diperkirakan akan turun dari 0,3% menjadi 0,1% secara bulanan (MoM), sementara CPI inti diproyeksikan tetap stabil di 0,3% MoM. Dalam 12 bulan hingga Mei, CPI diperkirakan tidak berubah pada 3,4% dibandingkan bulan April, dengan CPI inti yang mendasarinya diperkirakan melambat dari 3,6% menjadi 3,5%.
Data pekerjaan AS pekan lalu mengisyaratkan bahwa ekonomi AS tetap kuat, membuat Fed kurang berpeluang melonggarkan kebijakan. Namun, jika laporan inflasi lebih rendah dari yang diharapkan, hal ini bisa mempengaruhi Ketua Fed Powell dan koleganya untuk tetap mengharapkan tiga kali pemotongan suku bunga menjelang akhir tahun. Menurut Alat FedWatch CME, peluang untuk pemotongan suku bunga Fed pada bulan September turun dari 50% pekan lalu menjadi 46,7% per kemarin, Selasa 11 Juni – PT RIFAN FINANCINDO BEJANGKA
Sumber : investing