PT Rifan Financindo Berjangka – Harga Emas Koreksi Lagi Pasca Melesat Dipicu Building Permits Lemah Untuk USD

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG – Harga emas kembali koreksi Rabu pagi ini setelah kembali menguat pada akhir perdagangan Selasa ditopang oleh lemahnya data perumahan di AS.

Di Comex New York Mercantile Exchange, emas berjangka untuk penyerahan Februari diperdagangkan sedikit turun 0,02% ke $2.051,65/oz pukul 08.32 WIB menurut data Investing.com. Emas spot turun 0,1% di $2.038,32. Pada penutupan Selasa kemarin, kedua emas melesat 0,7%.

Potensi support emas berada di USD1.987,90 dan resistance sekitar USD2.062,90.

Indeks Dolar naik tipis 0,1% di 101,837 terhadap enam mata uang utama lainnya dan berada di zona merah pada Selasa dengan jatuh 0,78%.

Sementara itu pada sesi Selasa kemarin, perak untuk penyerahan Maret sempat naik 0,95% dan diperdagangkan pada USD24,34 per troy ons sedangkan Tembaga untuk penyerahan Maret naik 1,36% dan diperdagangkan di USD3,90 per pon.

Izin bangunan (building permits), yang mengukur perubahan jumlah izin bangunan baru yang diterbitkan pemerintah, alami penurunan 1,470 juta dari perkiraan sebanyak 1,470 juta dan data sebelumnya tercatat 1,498 juta.

Begitu pula, building permits bulan ke bulan (MoM) untuk November turun -2,5% dari 1,8%.

Izin bangunan adalah indikator kunci mengenai permintaan pasar perumahan. Data yang lebih tinggi dari ekspektasi dapat dianggap sebagai sentimen optimis untuk USD, sedangkan data lebih rendah dari ekspektasi dapat dianggap sebagai faktor negatif untuk USD.

The Fed selama rapat kebijakan terakhirnya untuk tahun ini, menyatakan bahwa mereka telah selesai menaikkan suku bunga dan akan mempertimbangkan pemangkasan pada tahun 2024.

Komentar dari The Fed membuat pasar memperkirakan pemotongan suku bunga paling cepat pada Maret 2024 – ekspektasi yang juga memicu capital flows ke aset-aset yang sensitif terhadap suku bunga seperti emas. Logam mulia melonjak tembus level $2.000/oz setelah rapat Fed, dan sejak saat itu mempertahankan level tersebut.

Pasar juga mempertahankan ekspektasi mereka soal penurunan suku bunga lebih awal, dengan Fed Fund futures menampilkan peluang hampir 63% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Maret 2024.

Emas diperkirakan akan mendapat dorongan dari tingkat suku bunga yang lebih rendah, mengingat suku bunga yang tinggi meningkatkan biaya peluang berinvestasi dalam logam mulia. Perdagangan ini telah membatasi penguatan besar emas selama setahun terakhir.

Sebelumnya pada Senin kemarin, sejumlah pejabat the Fed mengatakan bahwa antusiasme pasar terhadap pemangkasan suku bunga segera tidak berdasar, dan inflasi yang tinggi dapat membuat kondisi moneter lebih ketat untuk waktu yang lebih lama.

Presiden Fed Chicago Austan Goolsbee mengatakan bahwa ia “bingung” dengan bagaimana pasar bereaksi terhadap rapat Fed minggu lalu, sementara Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan bahwa Fed tidak melihat penurunan suku bunga, namun lebih kepada berapa lama kebijakan harus tetap ketat untuk mengembalikan inflasi ke target 2%.

Komentar mereka agak berbenturan dengan pandangan dovish dari the Fed selama rapat kebijakan terakhirnya untuk tahun ini, di mana bank sentral mengatakan bahwa mereka telah selesai menaikkan suku bunga dan akan mempertimbangkan pemangkasan pada tahun 2024 – PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : investing