Rifan Financindo Berjangka – Harga Emas Dunia Naik Usai Rilis Data Ekonomi AS

RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG – Harga emas dunia naik pada perdagangan Kamis didorong oleh pelemahan dolar AS setelah keluarnya data ekonomi AS. Data ini memicu ekspekstasi bahwa Bank Sentral AS atau Fed akan memangkas suku bunga pada Maret 2024.

Harga emas di pasar spot naik 0,7% menjadi USD 2.043,79 per ons pada pukul 14:55. ET, menuju harga terbaiknya dalam enam sesi. Sedangkan harga emas berjangka AS ditutup 0,2% lebih tinggi pada USD 2.051,30 per ons.

Data menunjukkan produk domestik bruto AS naik 4,9% secara tahunan pada kuartal terakhir, direvisi turun dari laju yang dilaporkan sebelumnya sebesar 5,2%, sementara klaim pengangguran mingguan sedikit meningkat.

“Data PDB agak melemah dan harga emas naik. Pasar menginginkan poros Fed yang sedang berkembang,” kata pedagang logam independen yang berbasis di New York Tai Wong.

Menurut alat CME FedWatch, pelaku pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga Fed pada bulan Maret sebesar 83%, dibandingkan dengan 79% sebelum data tersebut dirilis.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Dolar AS turun 0,5% dan imbal hasil Treasury 10-tahun mendekati level terendah dalam lima bulan.

Sikap The Fed yang dovish telah menyebabkan pelaku pasar memperhitungkan beberapa kali penurunan suku bunga pada 2024. Namun, sejumlah pejabat The Fed telah menentang penurunan suku bunga dalam waktu dekat.

Fokus pasar kini telah beralih ke laporan pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS yang dirilis pada hari Jumat waktu setempat.

“Emas akan terus mempertahankan tingkat harga di atas USD 2.000 dan harapan kami untuk menurunkan tekanan inflasi akan terus mendorong pergerakan sideways ke arah emas yang lebih tinggi,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures – RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : liputan6