PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG – Harga emas stabil di perdagangan Asia dengan volume rendah pada hari Rabu pagi, setelah keluar dari range perdagangan yang terlihat sepanjang bulan Desember setelah data inflasi AS yang lemah menimbulkan lebih banyak spekulasi pemotongan suku bunga awal pada tahun 2024.
Logam mulia mengalami peningkatan yang kuat dalam beberapa sesi terakhir, menyusul angka Indeks harga PCE yang lebih lemah dari perkiraan – pengukur inflasi pilihan Federal Reserve.
Angka tersebut, yang muncul setelah sinyal dovish dari The Fed selama rapat terakhirnya untuk tahun 2023, menambah harapan bahwa bank sentral dapat mulai memangkas suku bunga paling cepat Maret 2024.
Gagasan ini memberikan prospek yang kuat untuk emas, mengingat suku bunga yang tinggi mendorong biaya peluang untuk berinvestasi dalam emas.
Emas spot turun 0,12% ke $2.065,39/oz pukul 08.00 WIB Rabu pagi, sementara emas spot yang akan berakhir Februari naik 0,35% menjadi $2.076,90/oz menurut data Investing.com.
Namun tetap waspadai koreksi sehat dahulu menurut sebuah analis yang menimbang harga sudah tinggi.
Emas spot juga menembus range perdagangan $2.000 hingga $2.050 yang terbentuk selama sebagian besar bulan Desember, dan kini diperdagangkan kurang dari $100 dari rekor tertinggi lebih dari $2.130/oz yang dicapai pada awal bulan – PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA
Sumber : investing