RIFAN FINANCINDO BANDUNG – Emas tampaknya tidak bisa ditutup positif akhir-akhir ini, bahkan ketika dolar dan Treasury yields mengalami penurunan.
Emas berjangka yang paling aktif di Comex New York, Desember, ditutup turun 0,24% di $1.837,15/oz pada sesi Rabu (04/10). Emas berjangka turun 3,1% minggu lalu untuk catat penurunan mingguan terbesar sejak akhir Januari. Emas untuk penyerahan Desember turun 2,6% untuk minggu ini.
Harga emas spot, yang lebih diawasi oleh sebagian traders daripada emas berjangka, berakhir turun 0,01% di $1.822,59 untuk hari itu. Emas spot turun 4% minggu lalu, terbesar sejak turun mendekati 6% dalam seminggu hingga 11 Juni 2021. Minggu ini, harga emas berada di jalur untuk turun 1,5% lagi.
Menguatnya yields dan dolar – musuh bebuyutan emas – secara praktis telah menghapus sebagian besar, jika tidak semua, kilau emas tahun ini, membuat emas Comex nyaris tidak positif untuk tahun 2023 dan pasar spot di wilayah merah.
Pada hari Rabu, Indeks Dolar ditutup turun di 106,77, setelah mencapai level tertinggi 11 bulan di 107,35 pada hari Selasa. Treasury yields 10 tahun, yang memimpin yields obligasi AS, berada di 4,735, juga turun dari level tertinggi 16 tahun pada hari Senin di 1.849,06 – RIFAN FINANCINDO
Sumber : investing
