PT RIFAN BANDUNG – Harga emas bergerak dalam range ketat di perdagangan Asia pada hari Rabu, karena rebound semalam sebagian besar terhenti oleh penguatan dolar sebelum lebih banyak sinyal utama tentang inflasi dan suku bunga.
Logam mulia jatuh dari rekor tertinggi selama dua minggu terakhir karena sinyal dovish dari bank sentral utama lainnya membuat para pedagang sebagian besar bias terhadap dolar. dollar index naik sedikit di perdagangan Asia dan terlihat mendekati level tertinggi satu bulan.
Emas spot stabil di $2.179,98/oz, sementara emas berjangka yang akan berakhir April sedikit naik ke $2.178,60/oz pukul 11.25 WIB.
Emas tertekan oleh kuatnya dolar jelang data PCE dan komentar Fed
Kala harga emas raih kenaikan dalam perdagangan semalam, momentumnya lebih lanjut tertekan oleh penguatan dolar yang terus berlanjut.
Traders sebagian besar tetap bias terhadap dolar setelah sinyal dovish dari Swiss National Bank dan Bank of England sehingga mematok greenback sebagai satu-satunya mata uang berimbal hasil tinggi dan berisiko rendah.
Antisipasi data utama Indeks harga PCE – yang merupakan pengukur inflasi pilihan Fed – dan komentar dari pejabat tinggi Fed pekan ini juga mendorong arus masuk ke dalam dolar, terutama karena traders menunggu sinyal lain pemotongan suku bunga AS.
Namun, the Fed diperkirakan baru akan mulai memangkas suku bunga mulai Juni, dengan emas akan mengalami peningkatan terbatas untuk sementara waktu. Logam mulia ini masih diperkirakan akan mendapatkan keuntungan dari suku bunga yang lebih rendah menjelang akhir tahun.
Di antara logam mulia lainnya, platinum naik 0,1% ke $918,50 per ons, sementara perak turun 0,2% ke $24,573/oz.
Harga tembaga turun karena prospek China tetap lemah
Di antara logam industri, harga tembaga lanjut turun dari level tertinggi 11 bulan pada hari Rabu, saat sentimen terhadap importir utama China sebagian besar masih lemah.
Tembaga 3 bulan di London Metal Exchange turun 0,4% menjadi $8.836,00 per ton, dan tembaga 1 bulan turun 0,3% ke $3,9932 per pon.
Data hari Rabu menunjukkan profit industri China meningkat 10,2% dalam dua bulan pertama tahun 2024. Tetapi mayoritas kenaikan ini didorong oleh basis yang lebih rendah perbandingan dari tahun sebelumnya.
Optimisme atas permintaan China juga memburuk dalam beberapa sesi terakhir setelah data inventaris mengungkap stok tembaga China tetap kuat sejauh ini pada tahun 2024. Hal ini mengimbangi harapan akan adanya guncangan pasokan tembaga setelah beberapa perusahaan pemurnian utama China mengisyaratkan rencana untuk mengurangi produksi – PT RIFAN
Sumber : investing