PT Rifan Financindo Berjangka – Indeks Harga Produsen AS Naik, Harga Emas Rebound

PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA BANDUNG – Hagar emas rebound pada penutupan perdagangan Selasa, ditopang oleh melemahnya dolar AS dan imbal hasil Treasury setelah data menunjukkan harga produsen AS naik lebih dari perkiraan pada bulan April dan menunjukkan inflasi tetap tinggi. Mengutip Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,7% menjadi US$2,351.30 per ons, setelah turun 1% pada hari Senin. Sementara Emas berjangka AS naik 0,6% menjadi US$2,356.70.

Masih ada dukungan yang baik untuk emas di tengah segala ketegangan geopolitik… namun langkah selanjutnya akan bergantung pada bagaimana kita melihat angka inflasi AS dan klarifikasi apa pun mengenai apa yang akan dilakukan The Fed terhadap suku bunganya,” kata Chris Gaffney, presiden pasar dunia di EverBank. Harga produsen AS meningkat lebih dari perkiraan pada bulan April di tengah kenaikan kuat dalam biaya jasa dan barang, menyebabkan para pedagang mengurangi spekulasi penurunan suku bunga pertama pada bulan September.

Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, namun suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan opportunity cost dari memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil. Dolar turun 0,2% terhadap mata uang utama lainnya setelah lonjakan awal menyusul data AS, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Imbal hasil Treasury 10-tahun yang menjadi acuan juga merayap lebih rendah.

Sementara itu, Ketua Federal Reserve Jerome Powell memperkirakan inflasi AS akan terus menurun hingga tahun 2024 seperti yang terjadi tahun lalu dan mencatat bahwa kecil kemungkinannya The Fed harus menaikkan suku bunga lagi. Fokus sekarang beralih ke angka harga konsumen AS pada hari Rabu yang dapat memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai penurunan suku bunga Fed tahun ini. Di tempat lain, harga perak spot naik 1,1% menjadi US$28,49 per ounce dan paladium naik 1,9% menjadi US$978,75. Platinum naik 3,1% menjadi US$1,028, level tertinggi dalam setahun.

Kami memperkirakan kinerja platinum akan lebih baik karena meningkatnya permintaan autokatalis, potensi arus masuk investasi yang lebih besar, dan pengetatan belanja modal di industri pertambangan PGM Afrika Selatan yang dapat berdampak secara tidak proporsional terhadap pasokan platinum,” tulis Deutsche Bank dalam sebuah catatan – PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Sumber : bisnis.com